Merdekakanlah Dirimu Sendiri Sebelum Anda Mulai Memerdekakan Orang lain

Ilmu tanpa agama adalah buta; dan Agama tanpa ilmu adalah lumpuh (Albert Eistein, 1879-1917)

Sabtu, 04 Mei 2013

SANGIRAN : Dari Mendengar Namanya Hingga Menapakkan Kaki di sana

Jejak Evolusi








Siang yang panas didalam sebuah ruangan yang berada di sebuah kota terselatan NKRI saya duduk mendengar guru sejarah, Bpk Kristian Isack,  mengajar bagaimana evolusi manusia bermula dari kera, bermula dari pithecanthropus erectus dan berkembang menjadi homo sapiens yang saat ini dikenal dengan sebutan kerennya manusia. Nama Sangiran menjadi hafalan yang indah dalam memori saya tanpa pernah tahu di mana tempat itu berada (dan tak berniat untuk menginjakkan kaki di tempat ini saat itu).
Hari ini sejak kurang lebih 10 tahun ketika Sangiran ditanamkan di memori saya akhirnya saya berkesempatan menginjakkan kaki saya di tempat yang dikatakan merupakan jejak manusia jawa. 
Hari ini mungkin sang guru sejarah saya masih mengajar hal  yang sama namun saat ini saya sudah melihat tempat itu secara langsung.
Dahulu hanya buku usang dengan gambar hitam putih yang menemani saya mempelajari tempat ini sekarang saya dapat melihat secara langsung perjalanan evolusi di tempat ini. Sebuah pengalaman yang menarik bagi saya. 

Koleksi Museum Sangiran

Tanduk Kerbau Purbakala



Pithecantropus Erectus







Add caption

Add caption


Add caption


























































Manusia Flores
Manusia flores di kenal saat ini dengan sebutan homo floresiensis. Ternyata NTT tempat asal saya juga telah mengisi daftar koleksi dalam museum sangiran





terlepas dari itu semua, saya berterimakasih kepada semua Angkatan MMP UKSW Angkatan 25 yang karena adanya program Studi Banding saya bisa sampai ke tempat ini. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar