Merdekakanlah Dirimu Sendiri Sebelum Anda Mulai Memerdekakan Orang lain

Ilmu tanpa agama adalah buta; dan Agama tanpa ilmu adalah lumpuh (Albert Eistein, 1879-1917)

Senin, 29 April 2013

Sisi Lain Dari PSBI UKSW

PSBI adalah sebuah agenda kegiatan tahunan UKSW yang bermaksud untuk menunjukkan keberagamaan etnik di UKSW melalui bukan hanya tarian sebagai hasil kebudayaan melainkan juga interaksi setiap manusia yang mewakili etniknya masing-masing di UKSW. Seingat saya saat pertama kali mengikuti kegiatan ini, PSBI masih berformat "Expo Budaya". 

Hemat saya adalah suatu kegiatan yang positif saat semua etnis bersatu dan menunjukkan keberagamannya dalam bingkai "Bhineka Tunggal Ika" seperti halnya PSBI.
 
Kegiatan ini, disadari atau tanpa disadari, telah mengobati rasa rindu setiap mahasiswa/i yang mewakili etnisnya masing-masing akan suasana di tempat kelahirannya apalagi mahasiswa/i perantauan yang sedang menuntut ilmunya di UKSW. 

Sebuah point positif untuk panitia PSBI tahun ini adalah bahwa mereka berhasil membawa kegiatan ini bukan hanya bertaraf nasional namun juga mampu menaikkannya ke taraf internasional dengan kehadiran utusan UNESCO 

Namun, terlepas dari itu, tulisan ini tidak bermaksud untuk membandingkan PSBI tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya ataupun menghakimi bahwa konsep PSBI ditahun tahun sebelumya tidak baik, tulisan ini hanya ingin memberikan sisi lain dari tontonan pagelaran baik itu masih berformat Expo Budaya ataupun  PSBI.

Sisi Lain PSBI : Galau nya Panitia
Ada sisi lain dari hebohnya penampilan PSBI tahun ini. Sisi lain ini terwakili dari Panitia yang harus bekerja bahkan salah satu sie acara mengatakan sendiri pada saya bahwa PSBI tahun ini mereka bahkan sudah bekerja sejak Desember. Bayangkan hanya demi acara selama 3 hari mereka harus bekerja selama kurang lebih 5 bulan. 
Namun, tidak hanya itu, mereka harus berhadap-hadapan dengan 22 etnis yang ada di Salatiga dengan masing-masing etnis mempunyai keinginan sendiri-sendiri. Saya masih ingat bagaimana dalam sebuah pertemuan tecnical meeting (TM), panitia selalu harus menjawab uneg-uneg etnis baik itu dari dana hingga diskusi mengenai timing waktu pelaksanaan yang tepat.  

Sisi Lain PSBI : Menyatukan Keberagaman Budaya (Etnis) ataukah "Gengsi" Kebudayaan (Etnis)?
Sisi lain dari PSBI dari tahun ke tahun adalah "gengsi" Kebudayaan (Etnis). Adalah hal yang sangat positif ketika kita ingin menampilkan kebudayaan kita dengan sebaik-baiknya. Namun, kebudayaan bukan untuk dibanding-bandingkan bahwa kebudayaan yang satu lebih baik dari  kebudayaan yang lain. bagi saya, mungkin saat ini belum terjadi, namun akan sampai suatu titik tertentu dimana PSBI bukan lagi "menyatukan" keberagaman kebudayaan (etnis) namun hanya mempertontonkan "gengsi" kebudayaan (etnis). 
Lihat saja pagelaran PSBI atau yang masih berformat Expo Budaya, hingga kini, masih kita jumpai kumpulan keramaian ketika beberapa etnis yang mempunyai jumlah massa yang banyak menampilkan kebudayaannya namun sekejap akan menjadi "sepi" ketika etnis yang mempunyai jumlah massa yang sedikit menampilkan kebudayaannya. sebuah tingkah laku yang kalau diubah dalam sebuah tulisan akan berbunyi seperti ini "Dukungan saya hanya untuk kebudayaan (etnis) saya saja". kalau hal ini dibiarkan terus menerus maka tidak akan butuh waktu lama eksklusivisme etnis akan muncul justru dari pagelaran yang punya tujuan untuk menyatukan keberagaman  kebudayaan (etnis).-.-


Penulis pernah menjadi Anggota Panitia Ekspo Budaya 2007 
dan Ketua Ikatan Keluarga, Mahasiswa dan Siswa asal Timor (IKMASTI) di Salatiga Periode 2010-2012. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar